Merdeka dari korupsi

Di hari pertama bulan Muharram 1442 H ini, saya ingin menandai bahwa saya baru saja membuka kembali lembaran blog saya yang sudah lama ‘mati suri’. Rasanya bagaimana, tentu kaku, kikuk dan tak tahu musti menuliskan apa. Namun sejatinya terbersit kangen yang luar biasa untuk kembali merasakan mudahnya menumpahkan ide-ide segar, syukur inspiratif dan bermanfaat untuk […]

KPK itu Aset Reformasi

Ini esai yang cukup reflektif, menohok dan menjadi renungan kita bersama. Saya coba cuplik di paragraf terakhir, penutupnya: KPK itu aset reformasi dan memanggul mandat suci reformasi. Kesucian di dalam diri mereka, dan dalam misi mereka, membuat mereka tak mudah tertipu. Bekerja dalam kesucian itu kemuliaan yang tak usah diragukan. Koruptor yang dilawan KPK memang […]

‘Kemerdekaan’ dari 13 halaman

Entah kenapa, saat pembacaan sidang 16 Agustus 2013 lalu, saya begitu malas mendengarkan pidato Presiden. Saya hanya mendengar secara pintas lalu saja, melalui streaming http://www.dpr.go.id/id/serba-serbi/tv-parlemen. Sesekali saya fullkan perhatian ketika pokok pembicaraan mengenai beberapa hal yang saya tertarik, namun sebentar kemudian lepas. Sekali lagi bukan apa-apa, mungkin karena sifat kemalasan saya saja, bukan karena isinya […]

Kamis Bersyukur…

Alhamdulillah, sudah sampai kantor dengan selamat. Syukur ini serasa begitu terasa, jalaran hidup di Jakarta itu seperti perjuangan yang sangat besar. Ha ha… lho ya, bayangkan saja, setiap hari kita harus menembus kemacetan yang begitu akut dan seringkali menjadi ladang bagi munculnya keruwetan sosial, stress dan ketidakteraturan. Bahkan di jalan itu, kita bertaruh nyawa untuk […]

Jidat bertulis Rp

Membayangkan fisiknya yang kekar, saya teringat bintang hollywood Arnold Schwarzenegger. Perawakan yang tinggi, warna kulit juga agak gelap, mengesankan bayangan aktor film Terminator semakin pas. Namun bedanya, Arnold Alois Schwarzenegger itu seorang politikus Partai Republik di Negara Adidaya Amerika Serikat. Sementara pria ini, justru kelahiran Yogyakarta yang kini duduk di depan saya. Namanya RA. Agus, […]

Untuk mereka yang menghina Gus Dur

Kepada mereka yang  secara sengaja atau tidak telah memberikan torehan luka dan kekecewaan warga nahdliyyin, serta gusdurian, rasanya saya sedikit ingin menuliskan beberapa kata saja. Baru-baru ini kita tahu, seorang politisi partai pak Beye—partai Demokrat, Sutan Batoegana, sempat melontarkan kata-kata profokatif dengan menyebut seolah-olah Gus Dur semasa menjabat Presiden RI itu melakukan korupsi dan perilaku […]